
OCTONEWS-Pesawat Jeju Air yang membawa 181 penumpang dan awak pesawat mengalami kecelakaan saat melakukan pendaratan di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, pada Minggu (29/12).
Seluruh penumpang yang berjumlah 175 orang dan empat awak pesawat dilaporkan meninggal dunia, hanya dua awak dipastikan selamat.

Kantor berita Yonhap melaporkan Pesawat Jeju Air dengan nomor penerbangan 7C2216 jika roda pendaratan kemungkinan tidak berfungsi akibat tabrakan dengan burung.
Namun dugaan itu belum menjadi kesimpulan sepenuhnya karena penyelidikan masih berlangsung.

Dalam Video yang beredar pesawat bermesin ganda itu meluncur di landasan tanpa roda pendaratan sebelum keluar dari landasan pacu dan menabrak tembok.
Tabrakan itu menimbulkan ledakan api dan puing-puing. Foto-foto lain menunjukkan asap dan api mengena bagian-bagian pesawat.

Maskapai itu memberi pernyataan yang diunggah di media sosialnya.
“Kami Jeju Air akan melakukan segala daya kami dalam menanggapi kecelakaan ini. Kami dengan tulus meminta maaf karena telah menimbulkan kekhawatiran,” terangnya.
Sementara itu Presiden Korea Selatan sementara Choi Sang Mok mendatangi lokasi kecelakaan pesawat Jeju Airlines
“Pemerintah ingin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan dan akan melakukan yang terbaik untuk proses pemulihan pasca-insiden, serta memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali,” kata Choi Sang Mok