OCTONEWS-Darah terdiri dari sel darah merah, sel darah putih dan trombosit dalam cairan yang disebut plasma. golongan darah diidentifikasi oleh antibodi dan antigen dalam darah.
Antibodi adalah protein yang ditemukan dalam plasma. Protein ini adalah bagian dari pertahanan alami tubuh yang dapat mengenali zat asing seperti kuman dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk menghancurkan mereka. Sedangkan antigen adalah molekul protein yang ditemukan di permukaan sel darah merah
Seperti yang sudah kita ketahui, golongan darah dibagi menjadi empat kategori utama, yaitu A, B, O, dan AB.

1. Fakta Golongan Darah A

Golongan darah apa pun ditentukan oleh keberadaan antigen, Sistem penentuan tersebut dikenal dengan sistem ABO yang berada pada pengelompokkan golongan darah. Singkatnya, darah manusia digolongkan berdasarkan ada atau tidaknya antigen A dan B. Anda disebut memiliki golongan darah A ketika tubuh memiliki antigen A pada sel darah merah dengan antibodi B (disingkat anti-B) di plasma darah.

1. Penerima dan pendonor golongan darah A
Seseorang yang memiliki golongan darah A mampu memberikan donor pada orang lain dengan jenis golongan darah A dan AB. Namun, orang dengan golongan darah ini hanya mampu menerima darah dengan jenis golongan darah A dan O saja.

2. Risiko Penyakit pada Golongan Darah A
Seseorang dengan golongan darah A memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap gangguan kanker. Pada suatu penelitian, disebutkan bahwa golongan darah A mempunyai risiko paling besar dan diikuti oleh golongan darah B dan AB. Golongan darah O mempunyai risiko yang lebih rendah.

Ada penelitian yang menyatakan bahwa orang dengan golongan darah A dan B sedikit lebih berisiko terkena diabetes tipe 2 dibandingkan orang dengan golongan darah O.
Meski demikian, hal ini masih terbatas pada studi berskala kecil. Jadi, masih diperlukan studi lebih lanjut untuk memastikan kaitan antara golongan darah A dan penyakit diabetes.

Orang dengan golongan darah A juga disebut lebih rentan mengalami gejala yang lebih berat saat terkena penyakit malaria dibandingkan dengan orang dengan golongan darah O. Salah satu gangguan yang mungkin dialami adalah penggumpalan darah yang bisa mengakibatkan kerusakan jaringan tubuh.

3. Makanan yang dianjurkan untuk golongan darah A
pemilik golongan darah A dianjurkan untuk selalu menjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan gandum utuh. Mereka juga disarankan untuk menghindari daging dan produk olahan susu.

2. Fakta Golongan Darah B

Anda disebut bergolongan darah B jika Anda mempunyai antigen B dan antibodi anti-A di plasma darah. Selain ditentukan melalui sistem ABO, golongan darah juga bisa dibagi lagi menurut sistem (Rh) Rhesus. Dalam hal ini, golongan darah B dapat dibedakan menjadi:

  • Tipe darah B+, jika terdapat protein bernama antigen RhD dalam sel darah merah
  • Tipe darah B-, jika tidak terdapat protein bernama antigen RhD dalam sel darah merah


1. Hanya bisa mendonorkan dan menerima donor dari golongan darah tertentu
Tidak seperti golongan darah O yang disebut sebagai pendonor universal (golongan darah yang dapat mendonorkan darahnya ke tipe darah apa pun dalam keadaan darurat), golongan darah B hanya bisa menjadi donor untuk beberapa golongan tertentu, yaitu:

Tipe darah B+ dapat mendonorkan ke tipe darah B+ dan AB+
Tipe darah B- dapat mendonorkan ke semua tipe darah B dan AB

Orang bergolongan darah B juga hanya bisa menerima donor dari:
Tipe darah O- dan B-, jika Anda bergolongan darah B-
Semua tipe darah B dan O, jika Anda bergolongan darah B+

2. Golongan Darah Terbanyak Kedua di Indonesia
Dikutip dari laman resmi Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil RI), sebanyak 8.036.227 orang punya golongan darah B. Hal ini menjadikannya golongan darah terbanyak kedua di Indonesia setelah golongan darah O.

Di sisi lain, Stanford Blood Center menyebut golongan darah B dikategorikan tipe langka. Sebab, hanya 1,5 persen penduduk Amerika dengan golongan darah B- dan 8,5 persen lainnya mempunyai golongan darah B+.

3. Lebih berisiko terkena penyakit
Seperti halnya golongan darah A dan AB, tipe darah B juga memiliki risiko terkena penyakit jantung dan serangan jantung yang lebih tinggi daripada tipe darah O. Ini karena tipe darah B mempunyai gen ABO yang juga dimiliki tipe darah A dan AB.
Systems Biology and Medicine menyatakan bahwa tipe darah B memiliki risiko terkena jenis-jenis kanker :

  • Kanker yang menyerang jaringan
  • Leukemia dan limfoma
  • Kanker pankreas

Golongan darah B juga memiliki risiko lebih tinggi terkena hipertensi atau tekanan darah tinggi dibandingkan dengan tipe darah A dan AB. Selain itu, tipe darah B juga disebut punya risiko tinggi terkena penyakit-penyakit Gonore, Tuberkulosis, Infeksi S. pneumoniae, Infeksi E. coli, Infeksi Salmonella

4. Makanan yang dianjurkan untuk pemilik tipe darah B
Seseorang dengan golongan darah B disarankan Daging sapi, Buah, Susu, Makanan laut, Biji-bijian.
Sementara itu, untuk menurunkan berat badan, orang bergolongan darah B dianjurkan untuk: Makan telur, sayur hijau juga hati sapi dan Menghindari ayam, jagung, kacang, dan gandum 

3. Fakta Golongan Darah AB

Golongan darah AB merupakan kombinasi dari kedua gen A dan B. Ini berarti bahwa seseorang dengan golongan darah AB mungkin mewarisi salah satu gen dari satu orang tua dan gen lainnya dari orang tua yang lain.

1. Golongan darah langka
Golongan darah AB adalah salah satu golongan darah yang paling langka di dunia. Diperkirakan hanya sekitar 3-5% dari populasi dunia yang memiliki golongan darah AB. Pasalnya, golongan ini terhitung sangat jarang ada dalam masyarakat dibandingkan golongan darah lainnya. Di Indonesia sendiri, dari total 274 juta penduduk, hanya ada sekitar 3 juta orang dengan golongan darah AB.

2. Golongan darah AB adalah donor plasma universal
Plasma dari donor darah tipe AB dapat diberikan kepada orang dengan golongan darah apa pun, sehingga perannya sangat penting bagi mereka yang membutuhkan. Plasma AB sering disebut sebagai “liquid gold’ atau “cairan emas’ karena peran penting tersebut.

3. Tipe darah AB adalah penerima universal
Meski tergolong langka, golongan AB ternyata memiliki satu keuntungan besar yang tidak dimiliki tipe darah lainnya. Golongan darah AB sering disebut sebagai “universal penerima”

  • Pemilik golongan darah AB- dapat menerima donor darah dari semua golongan darah ber-rhesus negatif. golongan darah AB- dapat menerima donor dari pemilik golongan darah O-, A-, B-, dan tentu saja sesama AB-.
    pemilik golongan AB- hanya bisa mendonorkan darahnya ke orang-orang yang memiliki golongan darah AB+ dan AB-.
  • Pemilik golongan darah AB+ dapat menerima donor darah dari semua golongan darah. Sementara itu, pemilik golongan darah AB+ hanya dapat memberikan donor kepada orang yang memiliki golongan darah AB+ juga.

4. Lebih berisiko terkena penyakit
Sama seperti golongan darah A dan B, tipe darah AB juga memiliki risiko yang lebih tinggi terkena penyakit jantung. Ini karena tipe darah AB memiliki gen ABO
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemilik golongan darah AB termasuk orang yang mempunyai risiko lebih tinggi terkena kanker perut dibandingkan yang lainnya
pemilik tipe darah AB juga berisiko tinggi terkena cacar, bakteri E. coli, dan salmonella.

4. Fakta Golongan Darah O

Golongan darah O adalah yang paling umum ditemukan di seluruh dunia. Ini terutama terjadi karena individu dengan golongan darah O dapat menerima darah dari donor dengan golongan darah apa pun. Sebagai hasilnya, golongan darah O sering kali menjadi dominan dalam populasi.

1. Pemilik golongan darah O adalah pendonor universal
Golongan darah O merupakan satu-satunya tipe golongan darah yang tidak memiliki antigen, tetapi memiliki antibodi A dan B dalam plasma. Hal ini membuat golongan darah O berisiko lebih kecil untuk menimbulkan reaksi transfusi darah.

2. Dibagi Menjadi O Negatif dan Positif
Selain antigen A dan B, ada juga jenis antigen ketiga yang disebut faktor Rh atau yang lebih dikenal juga dengan sistem “Rhesus”.

  • Pemilik Golongan Darah O+ Bisa Mendonorkan Darah ke Semua Golongan Rhesus Positif
    seperti A+, B+, AB+, dan O+. Namun, pemilik golongan darah O+ hanya bisa menerima transfusi darah dari golongan darah O+ juga atau O-.
  • Pemilik Golongan Darah O Negatif Bisa Mendonorkan Darah ke Semua Orang
    Golongan darah O negatif sering disebut juga “donor universal” karena siapa pun dapat menerima sumbangan sel darah merah dari pemilik golongan darah ini. Namun, pemilik golongan darah O- hanya dapat menerima darah dari golongan darah O- juga.


3. Golongan darah O lebih banyak disimpan di bank darah
Hampir semua bank darah dan rumah sakit di seluruh dunia meminta persediaan golongan darah O (terutama golongan darah O rhesus negatif) disimpan lebih banyak.

4. Rendah Risiko Terkena Penyakit Jantung
Pemilik golongan darah O memiliki risiko yang rendah akan terkena penyakit jantung Risiko Mengalami Pembekuan Darah Lebih Rendah
Jenis golongan darah O memiliki jumlah protein yang lebih rendah daripada golongan darah lainnya. Hal inilah yang akhirnya membuat risiko terjadinya pembekuan darah pemilik golongan darah O lebih rendah daripada tipe golongan darah A, AB ataupun B.