OCTONEWS-Film horor karya anak bangsa akan tayang di bioskop-bioskop seluruh Indonesia. Setelah proses syuting dan post production rampung, kini film Anak Kunti tengah menunggu tanggal tayang dari pihak Cinema XXI.

“Iya, sudah selesai, tinggal tunggu tanggal dari XXI,” ujar sutradara film Anak Kunti, Bambang Drias di kantornya, belum lama ini.

Menggunakan teknologi Dolby Atmos, karya kolaborasi Drias Production dan Kipaskipas ini digadang-gadang akan menjadi film terbaru yang masuk daftar deretan horor Indonesia terbaik.
Selain dari itu, Anak Kunti turut dibintangi oleh Nita Gunawan, Gisellma Firmansyah, Iwa K., Abun Sungkar, Selvi Kitty, Ruth Marini, Jajang C. Noer, dan Pritt Timothy.

Bambang Drias pun mengaku optimis film Anak Kunti akan diminati oleh para penonton dari seluruh Indonesia.

“Ini merupakan film pertama kami dan yakin dengan semua kerja keras tim yang yang terlibat dengan kesungguhan hati, juga didukung dengan teknologi terbaik saat ini. Kami yakin sesuai target yang kita inginkan akan bisa dicapai,” ucap Gito Huang, executive producer sekaligus pemilik aplikasi kipaskipas.

Anak Kunti merupakan film dengan format origin story atau cerita asal usul dari salah satu kisah hantu paling populer di Indonesia.

Berlatarkan dekade 1990-an, Kisahnya bermula ketika seorang ibu melahirkan anak kembar di tengah kondisi kerusuhan antar warga yang sengat genting.

Namun disisi lain juga banyak hal mistis yang ditemui saat mencari siapa orang tuanya yang sebenarnya.
Ketika anak keduanya akan lahir, ibu dan bayi perempuannya yang kembar itu mengerang nyawa bersama-sama. 

Selain itu juga sang ayah berusaha untuk menyelamatkan diri dari sosok orang yang tak dikenal dalam kasus membunuh ibu dan suaminya, beruntungnya anak pertama telah diselamatkan dukun beranak.

Bertahun-tahun berselang, sosok anak yang diselamatkan bernama Sara telah bertumbuh besar setelah dititipkan di pondok pesantren dan selalu dihantui rasa penasaran siapa sebenarnya orang tuanya. 

Sang kyai pun memberi tahu soal kampung tempat Sara dilahirkan sehingga Sara mencari asal usulnya di kampung tersebut, sampai akhirnya ada beberapa teror di kampung tersebut. yang disebabkan oleh sesosok kuntilanak yang disinyalir merupakan penjelmaan ibu kandung Sara.