OCTONEWS-Perusahaan besar Sritex dinyatakan bangkrut akibat  krisis keuangan yang telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir. Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan ialah gagal bayar utang, gugatan hukum, dan pada akhirnya ditetapkan pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang pada 21 Oktober 2024. 

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo, Sumarno, menjelaskan bahwa lebih dari 10.000 karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) mengalami PHK sejak 26 Februari 2025 dan hari terakhir bekerja pada 28 Februari 2025 dan ditutup permanen per 1 Maret 2025.

“Setelah dilakukan perundingan, sudah menemui titik temu. Yang intinya PHK, setelah diputuskan tanggal 26 Februari PHK, namun untuk bekerja sampai tanggal 28, sehingga off tanggal 1 Maret. Puasa awal sudah berhenti total (PT Sritex) ini jadi kewenangan kurator,” ujar Kepala Disperinaker Sukoharjo Sumarno di Menara Wijaya Setda Sukoharjo, Kamis (27/2)

Octonews_Pada masa pandemi Covid-19, perusahaan mengalami kerugian sangat besar. Mengutip Laporan Tahunan Sritex pada 2023, sepanjang tahun 2022 perusahaan menanggung rugi sebesar 391,56 juta dollar AS atau Rp 6,12 triliun. Nilai aset Sritex ini mengalami penurunan dibanding pada 2023 yakni 648 juta dollar AS.

Tekanan keuangan yang besar akibat utang dan kerugian operasional menyebabkan defisit perusahaan mencapai USD 1,22 miliar. Kerugian bersih yang dialami selama 9 bulan pertama tahun 2024 mencapai 66 juta, hal ini dapat menambah beban keuangan yang semakin berat.

Salah satu faktor utama penyebab kerugian Sritex adalah gagal bayar utang yang mencapai Rp12,9 triliun atau sekitar USD 830 juta. Kegagalan ini memicu status Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) pada 2021 yang akhirnya berujung pailit. 

Sepanjang berdiri selama 59 tahun, Sritex diketahui telah melewati berbagai macam lika-liku yang membawanya hingga meraih kejayaan dengan dikenal sebagai raksasa tekstil. Perusahan ini bahkan selamat dari Krisis Moneter pada 1998 dan mencatatkan banyak prestasi gemilang sepanjang tahun 2000an. Octoplay88