OCTONEWS-Belum lama ini viral video seorang satpan memukul anjing di salah satu Mall di indonesia, yang di sebarkan oleh akun @marleneharliman dengan caption
“Hallo @plazaindonesia. Ini tolong dong security-nya ditatar. Kenapa anjing itu dipukul? Kenapa harus kasar begitu?”

Dan di repost uLang oleh Robby Purba yang lansung menghebokan warganet, karna hal itu banyak netizen yang meminta penjelasan kepada pihak mall bahkan meninta pemberhentian kerja kepada karyawan tersebut. dan pihak Mall pun menurutinya,

“Plaza Indonesia telah memutuskan untuk menghentikan layanan keamanan K9 secara efektif,” tulis pihak mall melalui unggahan Instagram.

Namun hal mengejutkan terjadi setalah video dari cctv beredar, yang memperlihatkan dari sisi lain mengapa sang satpan melakukan hal tersebut.

Dalam video yang dibagikan oleh akun @heraloebss di platform X, security menyampaikan permintaan maaf atas tindakan memukul anjing yang bernama Fay dan membuat kegaduhan di jagat maya.

Sambil terisak, pria bernama Nasarius itu kemudian menjelaskan alasannya memukul anjing.

“Pagi semuanya, saya Nasarius pawang satwa Fay yang pukul anjing di Plaza Indonesia, saya sebagai pribadi saya meminta maaf,” tutur nya.

“Maafkan saya itu anjing saya. Saya pukul dia terpaksa supaya dia berhenti terkam anak kucing. Saya sayang dia, dia anjing saya,” terang Nasarius

atas klarifikasinya bahwa ia melakukan hal itu untuk menyelamatkan anak kucing yang tengah di terkam sang anjing agar di lepaskan.

Sekedar info bahwa keadaan anjing bernama Fay tersebut dalam keadaan baik baik saja.

setelah video perminta maafan nya muncuul banyak warga net yang merasa iba dan menyangkan pihak Mall yang langsung memutuskan hubungan kerja ke pada vendor jasa keamanan K9 Security, tampa mencari tahu tentang kebenaran video yang viral tersebut.

Robby Purba pun banyak di cari netizen untuk meminta pertanggungjawaban atas hal yang ia sebarkan karena tindakannya memutuskan rezeki orang lain, pentingnya mencari tahu fakta tentang suatu hal sebelum memviralkan kejadian yang tidak di ketahui kebenarannya.