OCTONEWS-Dampak buruk dari konsumsi tumbuhan kecubung kembali memakan korban. Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), merawat 44 orang yang diduga mabuk kecubung.

Bahkan, dua orang di antaranya dilaporkan meninggal. Sembilan orang melakukan rawat jalan, dan sisanya menjalani rawat inap. Seluruh pasien yang dibawa ke RSJ tersebut mengalami halusinasi hebat dan diperkirakan membutuhkan waktu dua minggu untuk bisa mengembalikan kesehatan mental mereka.

Menurut Wikipedia Kecubung adalah tumbuhan berbunga anggota suku Solanaceae, tumbuhan ini masih sekerabat dengan datura, tumbuhan hias dengan bunga berbentuk terompet yang besar. Kecubung tumbuh di tempat yang beriklim panas.

Kecubung biasanya berbunga putih atau ungu, tetapi hibridanya berbunga aneka warna. Biji kecubung mengandung alkaloid yang berefek halusinogen dan menyebabkan kegilaan baik sementara atau permanen. Selain itu juga, biji kecubung dapat memicu paralisis dan kematian.

Tanaman kecubung mengandung senyawa-senyawa kimia seperti atropin, skopolamin, dan hiosiamin yang dapat mempengaruhi sistem saraf pusat. Mengonsumsi tanaman kecubung dapat menyebabkan efek halusinasi, delirium, kebingungan, dan gangguan keseimbangan

Sebenarnya Daun kecubung memiliki berbagai manfaat, di antaranya melancarkan pernapasan, meredakan nyeri, mengatasi kejang, mengurangi air liur berlebih, melumpuhkan otot, dan sebagai bahan baku obat.