OCTONEWS-Karya seni bergaya Ghibli yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) tengah menjadi tren di media sosial. setelah OpenAI merilis pembaruan terbaru pada ChatGPT, yang memungkinkan pengguna menciptakan ilustrasi bergaya Studio Ghibli dengan mudah.

Tak hanya mengubah adegan film, teknologi ini juga digunakan untuk mengubah foto keluarga pribadi menjadi gambar digital bergaya Ghibli, tren ini sangat viral sehingga CEO OpenAI, Sam Altman, mengatakan bahwa server mereka kepanasan lantaran banyaknya permintaan untuk membuat gambar Ghibli.

Octonews-Walaupun tren AI ala Studio Ghibli terus terbukti populer, bahkan selebriti dan politisi menggunakan generator gambar AI ChatGPT untuk membuat gambar-gambar yang terinspirasi Ghibli.

Namun, Sutradara anime legendaris One Piece, Megumi Ishitani, mengecam tren seni AI Studio Ghibli yang populer beberapa hari terakhir. Bahkan, Megumi menuntut adanya tindakan hukum terhadap penggunaan “tidak sah” dari karya seni Hayao Miyazaki.

Hayao Miyazaki sendiri merupakan salah satu pendiri Studio Ghibli dan sutradara animasi Jepang yang diakui secara luas di dunia karena ciri khas karyanya.

Sutradara anime One Piece itu marah dan menunjukkan ketidaksukaannya terhadap karya-karya buatan AI yang meniru gaya khas Hayao Miyazaki, terutama karena dia tahu secara langsung berapa banyak waktu dan usaha yang diperlukan untuk membuat karya animasi.

“Kamu telah mencoreng nama baik Ghibli. Aku tidak akan pernah memaafkanmu. Aku ingin tindakan hukum diambil. Aku tidak tahan melihat Ghibli diperlakukan dengan sangat murahan,” tulis Megumi Ishitani. octoplay88

Dia mengungkapkan “keputusasaan” dan frustrasinya atas seni Ghibli buatan mesin yang membanjiri internet dan menjadi tren akhir-akhir ini.

“Apakah ada orang Jepang yang menggunakan Ghibli AI? Saya putus asa. Ini adalah tindakan yang dapat merusak nilai merek Ghibli,” tulis sutradara tersebut.

Hayao Miyazaki pernah menyuarakan ketidak senangannya terhadap seni AI. Hayao Miyazaki terkenal mengkritik teknologi AI dalam siaran tahun 2016, di mana ia mengungkapkan bahwa ia “tidak pernah ingin memasukkan teknologi ini ke dalam karyanya sama sekali. Saya sangat merasa bahwa ini adalah penghinaan terhadap kehidupan itu sendiri.” octoplay88