OCTONEWS-PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA), pemegang lisensi Pizza Hut melaporkan pengurangan jumlah gerai hingga PHK terhadap ratusan karyawan.

Sebelumnya, perusahaan fastfood, KFC Indonesia juga menutup puluhan gerai dan melakukan PHK terhadap ribuan karyawannya akibat merugi Rp 558,7 miliar pada kuartal ketiga 2024.

Pizza Hut Indonesia menutup 20 gerai dan melakukan PHK terhadap 371 karyawan dari Januari hingga September 2024, menyisakan 595 gerai yang masih beroperasi.

Berdasarkan laporan keuangan kuartal III 2024 PT Sarimelati Kencana, perusahaan mencatat kerugian Rp 96,7 miliar, tiga kali lipat lebih besar dibandingkan kerugian Rp 38,95 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Penjualan Pizza Hut juga turun signifikan, dari Rp 2,75 triliun pada kuartal III 2023 menjadi Rp 2,03 triliun pada 2024, mencerminkan tekanan yang dihadapi sektor makanan cepat saji.

Direktur Operasional Sarimelati Kencana, Boy Ardhitya Lukito, menyebut penyebab utama kerugian adalah penurunan daya beli masyarakat akibat melemahnya kondisi ekonomi kelas menengah.

Fenomena serupa juga dialami oleh KFC Indonesia, yang sebelumnya menutup puluhan gerai dan mem-PHK ribuan karyawan setelah merugi Rp 558,7 miliar pada kuartal ketiga 2024, memperlihatkan tantangan berat bagi industri makanan dan minuman (FnB) di tengah perubahan ekonomi.