
OCTONEWS-Atlet bulu tangkis Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung menjadi harapan satu-satunya dari cabor ini sesudah rekan-rekannya berguguran di babak awal. Akan Tetapi Gregoria harus mengakui keunggulan ranking satu dunia, An Se-young dari Korea Selatan.
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Gagal melangkah ke Final setelah dikalahkan An Se Young melalui pertarungan sengit rubber game 21-11, 13-21 dan 16-21 di Adidas Arena, Minggu (4/8/2024).

Setelah Laga selesai digelar, Atlet asal Korsel dan Indonesia tersebut menjadi sorotan media. Dikarenakan momen hangat saat An Se Young memberi pelukan pada Gregoria Mariska Tunjung yang menunjukan keakraban diantara kedua pebulu tangkis tersebut.
Selain itu An Se Young juga terlihat mengajak Atlet berusia 24 tahun itu untuk berpoto, ia menarik tangan Gregoria untuk berpose bersama.
Dan juga mengajak penonton yang memenuhi Adidas Arena untuk memberi tepuk tangan kepada Gregoria. Hal ini menunjukkan sikap respect An Se Young kepada Gregoria.

Seharusnya Perempuan kelahiran 11 Agustus 1999 itu melawan diantara Carolina Marin dari Spanyol dan He Bing Jao China, Namun Marin terpaksa mundur akibat cedra lutut yang dialaminya, walaupun ia sedang dalam kondisi unggul 21-14, 10-8.
Dengan demikian, Bing Jao Chaina maju ke Final. Marin juga tidak bisa tampil untuk perebutan tempat ketiga, yang otomatis Gregoria mendapatkan medali perunggu tersebut.
Akhirnya Pebulu tangkis asal Wonogiri ini mendapatkan medali Olimpiade pertama dalam kariernya. Dia juga menjadi atlet pertama yang menyumbang medali untuk Kontingen Indonesia di Paris 2024.
Gregoria Mariska Tunjung Bersyukur menerima medali Perunggu di Olimpiade Paris 2024, walaupun ia kurang puas karena mendapatkannya tampa bertanding terlebih dahulu.