
OCTONEWS-Drama Korea (drakor) terbaru ‘When Life Gives You Tangerine’ disebut-sebut menelan biaya produksi yang tidak murah, yakni mencapai 60 miliar won atau sekitar Rp675 Miliar. Drakor ini dibintangi oleh IU dan Park Bo Gum.
Menjelang penayangannya, ‘When Life Gives You Tangerine’ dilaporkan menelan biaya produksi hingga ratusan miliar. Kim Won Seok selaku sutradara lantas memberikan komentar saat menghadiri konferensi pers.

Octonews_“Saya tidak tahu persis tentang detail biaya produksi, tetapi anggarannya besar,” ujar Kim Won Seok.
Kim Won Seok mengatakan tingginya biaya produksi kerap membuat penonton berekspektasi lebih terhadap suatu proyek drama. Untuk itu pihaknya dan tim produksi berusaha semaksimal mungkin menghasilkan kualitas tontonan yang memuaskan.
“Kami akan memberikan kesenangan dan kegembiraan sebanyak anggaran yang ada, sehingga semua orang akan yakin bahwa itu sepadan,” kata Kim Won Seok. “Semua hasil visual di layar dan semua proses produksi secara keseluruhan, semua upaya yang kami lakukan di lokasi syuting akan terbukti sepadan.”

Alasan tingginya biaya produksi ‘When Life Gives You Tangerine’ diprediksi karena perlu modal besar untuk mengubah lokasi syuting yang berada di ruang terbuka menjadi tempat yang digambarkan dalam naskah.
“Kami memiliki lokasi syuting terbuka, dan membangun lokasi syuting terbuka itu sendiri cukup mahal, seperti yang kalian semua tahu. Dan kemudian ada desain produksi, desain seni, termasuk lokasi syuting terbuka,” terangnya.
‘When Life Gives You Tangerine’ juga mengambil latar waktu di tahun 1960-an, sehingga banyak yang harus dipersiapkan untuk menciptakan kembali suasana lawas tersebut. Octoplay88
“Kami ingin menciptakan situasi yang dapat dipercaya. Dan terkadang kami harus menambahkan lapisan VFX untuk membuat segalanya lebih nyata. Jadi kami berharap ini akan benar-benar membawa Anda ke masa-masa di era itu, dan itu juga cukup mahal,” pungkasnya.
‘When Life Gives You Tangerine’, tayang pada 7 Maret, mengisahkan perjalanan Ae Soon (IU) dan Gwan Sik (Park Bo Gum), pasangan yang lahir di Pulau Jeju pada tahun 1960-an. Melalui drama ini, penonton akan menyaksikan lika-liku kehidupan dan asmara keduanya dalam empat musim.