OCTONEWS-Hujan deras yang mengguyur sebagian besar negara bagian Rio Grande do Sul, menyebabkan hampir 400 kota terendam air, menyebabkan150.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka dan harus mengungsi.

Banjir dahsyat ini mengakibatkan ketinggian saluran air mencapai rekor tertinggi 5,33 meter (17,5 kaki) pada Minggu (5/5). hingga Selasa (07/05/2024) Peristiwa ini menewaskan lebih dari 90 orang, 361 orang terluka dan 131 orang hilang.

Salah satu kota yang terkena dampak paling parah adalah Ibu Kota Negara Bagian Porto Alegre, di sepanjang Sungai Guaíba. Hujan diperkirakan akan kembali turun, sehingga akan semakin mempersulit upaya pemulihan.

Bencana alam ini termasuk yang terparah terjadi di Brazil, bahkan lebih parah dari banjir yang terjadi pada tahun 1941 saat hujan terus turun selama lebih dari 20 hari.

Sejumlah fasilitas publik terkena dampaknya salah satunya Stadion Beira-Rio di Porto Alegre. Stadion yang berkapasitas 56 ribu penonton itu tampak seperti danau.

Selain itu Bandara Internasional Porto Alegre–Salgado Filho juga tenggelam banjir, akibatnya terpaksa harus tutup dan menghentikan operasi lepas landas untuk sementara waktu dan tidak dapat di pastikan kapan kembali beroprasi.

Banjir juga membuat Listrik, telepon, dan layanan internet terputus di puluhan kota. Banyak jalan di negara bagian yang tidak dapat dilalui, sehingga menghambat bantuan masuk ke kota-kota kecil.

Pihak berwenang harus menggunakan pesawat terbang untuk mendistribusikan makanan dan perlengkapan medis.